Thursday, June 27, 2013

Cara Hamil : Fertility Diet ?

Ini adalah pertanyaan yang banyak dilontarkan para ibu saat mengharapkan hadirnya buah hati di tengah-tengah mereka.  Apa yang harus saya makan untuk mempercepat dan memperbaiki kesuburan saya, supaya saya cepat hamil ?
Banyak tips, trik dan info di internet yang membuat anda mencoba berbagai macam cara, bahkan trik ini pun diperjual belikan.
Makan dengan Nutrisi Sehat , Bisa membuat lebih subur
Sebuah penelitian baru menawarkan jawaban yang masuk akal, bahwa wanita yang pola makannya kaya akan  protein serta rendah karbohidrat ketika dilakukan proses pembuahan sel telur diluar tubuh/bayi tabung (vitro fertilization) mempunyai persentase kemungkinan berhasil  jauhh lebih besar dibanding dengan sebaliknya.
Protein sangat baik untuk kualitas embrio serta sel telur (Hasil penelitian oleh Dr. Jeffrey Russel, direktur Delaware Institute for Reproductive Medicine). Hasil riset ini ada di American College of Obstetricians and Gynecologists.
Saat pasien diminta untuk konsumsi protein 25% lebih banyak dibanding biasanya serta mengurangi konsumsi karbohidrat 40%, mempunyai angka kehamilan 4x lebih tinggi dibanding dengan mereka yang kurang konsumsi protein serta lebih banyak makan karbohidrat . Proses pembuahan ini dilakukan di laboratiorium dimana kemudian ditanamkan ke rahim ibu.
Peneliti juga meminta 120 perempuan yang mengikuti program bayi tabung diminta untuk mencatat jurnal apa yang mereka makan selama 3 hari sebelum embrio ditanamkan ke rahim mereka. Dan hasilnya, 48 peremapuan mengkonsumsi protein harian 25% lebih tinggi, 72 perempuan mengkonsumsi protein dibawah 25%. ( Padahal secara umum protein yang direkomendasikan adalah antara 10% - 35% dari kalori diet harian)
Penelitian ini juga melihat BMI dari 120 pasien tersebut yang terbagi menjadi 2 group ini ( Group 1 dengan 48 perempuan dan group 2 dengan 72 perempuan). BMI dari 2 group ini rata-rata baik. Sehingga ada kesimpulan bahwa ada faktor lain yang membuat kuliatas sel telur dan embrio menjadi lebih baik. Jadi bukan faktor BMI nya  tetapi nutrisi specifik yang dikonsumsi oleh mereka. Dan dari catatan mereka menunjukkan konsumsi protein yang lebih tinggi serta rendah karbohidrat.
Ibu Hamil dan Menyusui

No comments:

Post a Comment